Ingin Anak Sukses Belajar?

Mulai dengan mendengarkan mereka dulu, yuk!

 

Mendengarkan Anak Ternyata Memiliki Banyak Keuntungan!

Sangat mudah bagi banyak orang tua untuk berasumsi bahwa anak harus mendengarkan mereka, bukan sebaliknya.

Namun, pada kenyataannya, belajar mendengarkan anak mungkin lebih penting daripada yang kita pikirkan.

Menurut sebuah penelitian yang dilaporkan oleh U.S. News, orang tua yang peduli dan terlibat dalam kegiatan anak dapat sangat menentukan keberhasilannya sebagai pelajar.

Siapa pun yang telah didengarkan dengan penuh perhatian akan merasa dihargai, dihormati, dan dipahami. Orang tua yang peduli dapat secara signifikan meningkatkan kemungkinan bahwa seorang anak akan menyelesaikan pekerjaan rumah mereka.

Faktanya, orang tua yang peduli dapat meningkatkan peluang menyelesaikan pekerjaan rumah hingga enam kali lipat – peningkatan yang substansial, terutama jika anak kesulitan di sekolah.

Selain itu, apa lagi sih keuntungan dari mendengarkan anak?

  1. Mendengarkan dapat membantu anak memproses dan menangani trauma.

Ketika Parents mendengarkan anak, Parents dapat membantu mereka memproses banyak hal yang telah mereka alami. Duduk untuk berdiskusi tentang peristiwa traumatis—atau bahkan sekadar memulai percakapan itu—dapat membantu anak menghadapi peristiwa traumatis dengan lebih baik.

  1. Mendengarkan anak membantu mereka menunjukkan lebih banyak minat tentang belajar & bersekolah.

Seorang anak lebih mungkin untuk terlibat di sekolah jika mereka memiliki orang tua yang mendengarkan di rumah. Tidak hanya itu, tetapi juga meningkatkan kemungkinan bahwa mereka tidak perlu mengulang kelas di sekolah.

  1. Memperkuat bonding orang tua & anak.

Biarkan anak Parents datang dan bercerita saat mereka senang ataupun sedih. Bahkan hal remeh seperti saat mereka bercerita melihat kucing lucu di depan sekolah pun, dengarkan dan tanggapi mereka. Nantinya anak akan merasa bahwa orang tua mereka adalah tempat terbaik untuk mencurahkan segala isi hati mereka. Komunikasi akan tetap terhubung meskipun mereka kelak hidup jauh dari Parents saat berkuliah.

  1. Membangun harga diri dan rasa percaya diri anak.

Waktu dan perhatian orang tua sangat berharga, anak-anak tahu itu, dan dengan memberi mereka waktu dan perhatian yang tak terbagi, mereka merasa dihargai- sebuah hal penting untuk mengembangkan harga diri mereka. Saat orang tua mendengarkan dengan sungguh-sungguh, ini memberi anak teladan yang luar biasa untuk pengembangan kemampuan bersosialisai dan rasa percaya diri.

Mereka belajar tentang makna memberi dan menerima dalam suatu percakapan dan bagaimana rasanya didengarkan.

 

Lalu bagaimana cara orang tua untuk mulai mendengarkan anak?

  1. Jadikan percakapan sebagai prioritas. Luangkan waktu hanya untuk anak: tidak harus melakukan sesuatu bersama, tetapi hanya untuk berbicara.
  1. No gadget. Sulit untuk terlibat dalam percakapan dengan seseorang yang lebih sibuk dengan gawainya.
  1. Biasakan untuk mempertimbangkan apa yang dikatakan anak. Jangan abaikan perasaan atau pendapat mereka karena usia mereka saja.
  1. Berlatih mendengarkan secara aktif dan fokus pada apa yang anak coba katakan tanpa membentuk atau mengungkapkan pendapat apa pun.
  2. Tempatkan diri pada posisi anak, bayangkan bagaimana Parents akan bereaksi dalam situasi tertentu yang dialami anak.
  3. Hadir secara fisik dan mental. Ketika Parents membuat anak berbicara, nikmati momen itu sepenuhnya. Piring kotor bisa menunggu, begitu juga panggilan telepon. Biarkan anak tahu bahwa mereka memiliki perhatian penuh dari orang tuanya.
  1. Amati bahasa tubuh anak dan pelajari kode non-verbal yang coba disampaikan anak.
  2. Tunjukkan rasa ingin tahu dan berpikiran terbuka.

Menghakimi bukanlah hal yang baik saat sedang mendengarkan. Mendengarkan anak adalah salah satu langkah penting dalam mendorong pertumbuhan yang sehat dan bergerak menuju kesuksesan sekolah.

sumber: childhood101.com, bdpeds.com, beingtheparent.com